Fatimah SE Komitmen Perjuangkan Aspirasi Perempuan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Fatimah SE Komitmen Perjuangkan Aspirasi Perempuan

Selasa, 06 Februari 2024

 

Fatimah SE Caleg DPRD kabupaten bima Dapil Kecamatan Sape dan kecamatan Lambu


Foto : Billy Pelopor NTB 


Bima, Peloporntb.com - Nama Fatimah SE masih begitu asing di kancah perpolitikan Kabupaten bima. Namun soal gagasan politik untuk rakyat, boleh diadu. Calon Legislatif (Caleg) DPRD kabupaten bima Daerah Pemilihan (Dapil) kecamatan Sape dan kecamatan Lambu ini punya ide besar untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu, politisi Partai PBB Nomor urut 1 ini juga berani tampil mewakili ribuan aspirasi kaum perempuan.


Sebagai perwakilan kaum hawa, Fatimah SE berkomitmen memperjuangkan aspirasi perempuan Dapil Sape Lambu. Salah satu yang bakal menjadi fokus perhatian Fatimah yakni pencegahan atau preventif mengurangi angka stunting. Pasalnya, fenomena stunting di sape dan lambu masih menjadi momok yang menghantui ibu hamil dan anak-anak.


"Saat ini angka stunting sangat tinggi. Nah, terus mendorong terpenuhinya pangan sub kebutuhan gizi anak dan ibu-ibu hamil sangat penting sebagai upaya maksimal meminimalisir stunting di Kabupaten bima khususnya Sape dan Lambu” kata Ibu Fatimah SE Kepada Media Peloporntb.com, Rabu (7/2/2024).


Mendorong edukasi politik agar kaum perempuan berpolitik, juga menjadi perhatian Fatimah Sehingga eksistensi perempuan di panggung politik bisa mendekati dominasi kaum adam. Dengan demikian, kata dia, mewujudkan apa yang menjadi aspirasi perempuan bisa lebih optimal ketika disuarakan secara kompak.


"Tidak bisa pungkiri, kita masih kekurangan kartini-kartini yang berani tampil dan bertarung di panggung politik. Padahal dari segi kualitas, kita tidak jauh berbeda bahkan bisa lebih hebat dari politisi laki-laki," ujar Ibu Murah Senyum ini.


Jika terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD kabupaten bima. Caleg PBB nomor 1 ini juga bakal menaruh perhatian utama pada pembangunan Sumber Daya Manusia kalangan petani secara umum. Menurutnya, hal itu sangat esensial karena melalui pembekalan ilmu pengetahuan, maka akan tercipta petani-petani yang cerdas, visioner dan kompetitif.


"Kita harus mendorong para petani agar tidak hanya cerdas sebagai petani tradisional tetapi juga cerdas sebagai petani modern. Terkait hasil pertanian yang kadang dimainkan harga di pasaran, pemerintah harus hadir agar petani tidak merugi," tandas Fatimah. (Redaksi)