Harga Jagung Kian Merosot, Mahasiswa dan Pemuda Desa Doro,oo Demo DPRD kabupaten Bima
Cari Berita

Iklan 970x90px

Harga Jagung Kian Merosot, Mahasiswa dan Pemuda Desa Doro,oo Demo DPRD kabupaten Bima

Kamis, 18 April 2024

 

FORTAS P2D dan PMD Melakukan Aksi di Gedung DPRD kabupaten bima 


Foto : Billy Pelopor NTB 

Kota Bima, Peloporntb.com - Menyikapi harga jagung yang kian merosot, Gabungan Aktivis FORTAS P2D dan PMD Desa Doro,oo bersama petani jagung yang ada di kecamatan Langgudu menggelar aksi di DPRD kabupaten bima dan Kantor Bupati Bima, Kamis (18/4/2024). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pemerintah tentang anjloknya harga jagung. 


Muslim selaku koordinator lapangan, menyampaikan kegelisahan mereka bersama masyarakat petani jagung terhadap turunnya harga jagung yang merugikan. Ia juga menegaskan bahwa mereka bersama para petani jagung akan melanjutkan aksi protes hingga tuntutan mereka ditanggapi. 


"Kondisi ini mengakibatkan beban ekonomi petani semakin berat, dengan naiknya biaya bibit, pupuk, dan obat-obatan. Ini adalah nasib yang tidak adil bagi petani," ungkap Korlap Muslim.


Selain itu, Ia juga menyoroti perubahan drastis dalam harga jagung yang mempengaruhi kehidupan petani. Muslim menuturkan, harga jagung terus turun dalam beberapa waktu terakhir, hingga kini berada di harga Rp 3.800 perkilogram.


"Harga jagung yang turun secara signifikan membuat kondisi petani semakin terpuruk. Kami meminta pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat demi menyelamatkan petani," ungkapnya.


Setelah melakukan Aksi di gedung DPRD kabupaten bima, Ratusan Massa Aksi tersebut Mendatangi Kantor Bupati Bima untuk melakukan tuntutan yang sama.


Duta Partai PDIP Firdaus SH menanggapi dengan serius tuntutan tersebut dan akan memfasilitasi koordinasi dengan pihak pemerintah pusat,  "Insa Allah, dalam waktu dekat kita melakukan RDP" Singkatnya.


"Kami komunikasikan antara masyarakat petani jagung dan pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat, agar dalam waktu dekat segera melakukan RDP" tutupnya.


Penulis: Redaksi Pelopor NTB