Universitas Mbojo Bima, Lantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Cari Berita

Iklan 970x90px

Universitas Mbojo Bima, Lantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Jumat, 03 Mei 2024

 

Rektor universitas Mbojo Bima Lantik Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual 


Foto : Billy Pelopor NTB 

Bima, Peloporntb.com - Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Mbojo Bima resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Sabtu (4/4/2024) di ruang rapat Universitas Mbojo Bima, Rektor Dr. Rifai Sos.Msi memimpin prosesi pelantikan 13 anggota Satgas PPKS yang terdiri dari 5 Dosen, 1 tenaga Kependidikan, serta 7 Mahasiswa.


Rektor universitas Mbojo Bima, Dr Rifai Sos.Msi dalam sambutannya menegaskan komitmen Universitas Mbojo Bima sebagai pionir penanganan dan pencegahan kekerasan seksual. “Perang Universitas Mbojo Bima terhadap kekerasan seksual bukan dimulai hari ini, sudah lama kita menaruh perhatian terhadap isu ini.


Ditegaskan oleh Dr. Rifai Sos.Msi sudah mempersempit ruang perilaku kekerasan seksual di lingkungan kampus, dan semua anggota Satgas telah dinyatakan lulus setelah melewati beberapa tahapan tes.


"Para anggota pansel tersebut telah mengikuti seleksi oleh panitia Seleksi (Pansel) PPKS Universitas Mbojo Bima dengan serangkaian tes, seperti administrasi dan wawancara. Pansel yang melakukan seleksi sebelumnya telah mengikuti pelatihan di LMS Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek RI dan lulus seleksi. Setelah lulus pelatihan Pansel mengikuti Uji Publik dan selanjutnya ditetapkan dengan surat keputusan Rektor Universitas Mbojo Bima" Jelas Rektor Universitas Mbojo Bima.


Terakhir, Dr Rifai Sos.Msi berharap pembentukan Satgas PPKS dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk bersama-sama mencegah dan menangani isu kekerasan seksual. “Kegiatan yang seharusnya tidak boleh itu bisa jadi karena sudah berlangsung lama dianggap baik-baik saja, sehingga sensitivitas ini perlu diasah dengan edukasi, dengan kampanye, hingga porsi pencegahan ini bisa dijalankan dengan baik dengan meningkatkan literasi. Ini penting, tentu saja perlu dicari cara-cara yang pas supaya pesan sampai dengan baik tanpa gaduh dan tidak mengesankan tindakan-tindakan yang berlebihan”, pungkasnya.


Meskipun ini adalah Satgas PPKS pertama  Universitas Mbojo Bima, Dr Rifai Sos.Msi menyampaikan bahwa sebelumnya Universitas Mbojo Bima telah melakukan berbagai langkah dalam mengatasi isu kekerasan seksual. “Ini Satgas yang pertama tapi bukan berarti ini Kilometer 0 bagi kami untuk penanganan kekerasan seksual, sehingga tidak disalahartikan sejak dulu kami punya kepedulian soal ini di peraturan disiplin mahasiswa, kode etik dosen di peraturan universitas terkait dengan perbuatan asusila dan gender equal, semua itu sudah kami lakukan, jadi sudah lama”, tutupnya. 


Penulis: Redaksi Pelopor NTB