Bima, Peloporntb.Com - Puluhan Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Rato Perduli Rakyat (APRPR), Menggelar aksi unjukrasa didepan kantor desa rato, kecamatan bolo, Kabupeten Bima, Kamis, (18/6/2020).
"Tuntutan kami agar tranparansi penggunaan dana desa tahun 2019-2020, dan dana penanganan Covid-19" Ucap Korlap Muamar Ilyas, SH.
Sebagai central Ekonomi dikecamatan Bolo, Desa Rato mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 1,520.624.781 (sumber pendamping Desa).mekanisme atau cara pembagian Anggaran dana Desa, yang dialokasikan untuk penanggulangan dan pencegahan virus Corona Covid-19, sebanyak 35%.
"Undang-undang Desa No.6 tahun 2014 telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,"ujar Muamar Ilyas, SH.
Dijelaskannya, desa diberikan wewenang dan sumber dana yang memadai agar dapat Mengelola potensi yang dimiliki dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Setiap Tahun pemerintah pusat telah mengaggarkan dana desa yang cuku besar berkisar Rp. 800.000.000 (delapan ratus juta) sampai lebih dari 1,5 miliar untuk tiap-tiap desa,"jelasnya.
Dikatakan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten Bima menyalurkan bantuan untuk seluruh masyarakat yang terdampak virus Corona Covid-19, melalui beberapa bantuan seperti JPS Bima Ramah, JPS Gemilang, BST kemendos, dan bantua langsung tunai (BLT-DD)."Kata Korlap.
Ilyas, SH juga menyindir soal keberadaan Badan desa usaha milik Desa (Bumdes) yang sampai hari ini belum ada kejelasan keberadaannya, karena tidak ada program maupun kegiatannya.
"kami dari aliansi pemuda Rato peduli Rakyat menyatakan sikap bahwa pemerintah desa gagal dan tidak tranparansi pengunaan anggaran Dana desa, anggaran penanganan Covid-19, dan data nama-nama masyarakat penerima berbagai bantuan"Tutup Korlap. (PB-06)