Hampir Sebulan Krisis Air Bersih, Kinerja PDAM di Pertanyakan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Hampir Sebulan Krisis Air Bersih, Kinerja PDAM di Pertanyakan

Minggu, 13 Februari 2022

 

Nurdin Dino, SH, MH,  ketua Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) DPD NTB

Foto : Sadam Pelopor NTB

Mataram, PeloporNTB.Com - Krisis kelangkaan air bersih di Kota Mataram hampir satu bulan ini menuai kritikan dari masyarakat atas kinerja PDAM Kota Mataram Nusu Tenggara Barat (NTB) yang tidak mampu menyediakan air sebagai kebutuhan hidup warganya. Minggu, 13/2/2022.


Kelangkaan air bersih di Kota Mataram hampir satu bulan ini masyarakat merasa dirugikan pada hal air merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri.


Nurdin Dino, SH, MH,  ketua Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) DPD NTB ini mempertanyakan kinerja pihak PDAM Kota Mataram atas kelangkaan air bersih di Kota Mataram.


"Kemarin kita telepon katanya Insyaallah akan diperbaiki ternyata sampai hari ini belum ada sama sekali dan air nya masih belum lancar hanya malam hari saja air nya ada itupun jam 11 malam kadang jam 12 malam", tuturnya.


Masih Dino, kalau giliran kita telat bayar sehari kena denda sedangkan kelangkaan air  yang kami rasakan apa timbak balik dari mereka. "Kelangkaan air di Monjok Baru Kota Mataram sudah berminggu - minggu dan bahkan hampir sebulan. Mereka jangan menutup mata terkait persoalan kelangkaan air bersih ini kami bayar dan seharusnya mereka bekerja dengan profesional", pungkas  Nurdin Dino, SH, MH, pada saat di wawancarai oleh media di kantornya.


Dikatakannya, setetes air pun sampai hari ini tidak ada hanya malam hari saja air nya lancar sedangkan pagi sampai sore airnya tidak ada sama sekali.


"Kami berharap pada pihak PDAM agar merespon dengan baik apa yang menjadi masalah kami di Monjok Baru Kota Mataram, karena kami membutuhkan air sebagai kebutuhan hidup kami sehari - hari", harapnya.


Coba bayangkan, tidak ada air sehari saja apa yang kalian rasakan, tapi yang kami alami disini sudah hampir sebulan tidak ada air, mana bisa kami berwudhu untuk menjalakan ibadah sholat lima waktu belum lagi kebutahan mandi, masak dan sebagainya. 


"Kemarin ada ibu - ibu juga yang pergi melapor atas kelangkaan air dan bukan berati saya saja yang mengalami krisis air bersihnya", ujarnya. 


Dikatankan Dino, pihak PDAM seharusnya memberikan informasi pada kami apa penyebabnya dan apa masalahnya. Jangan diam diri saja, kami bayar air setiap bulan dan air yang kami pake tidak gratis.


Media melakukan konfirmasi langsung dengan pihak direkturnya di kantor namun pihak security bilang beliau keluar dan pihak Security mengarahkan media untuk bertemu petugas di loket sebelas.


Pada saat di konfirmasi oleh media, Iwan selaku petugas loket sebelas menyampaikan, kita sedang perbaiki box sailver yang belum selesai dilakukan perbaikan di sana dan kita tetap stay by di sana dan kita masih dalam pekerjaan perbaikan box sailver nya.


Ditanya kelangkaan air pada pagi sampai malam hari, Iwan menyampaikan, karena perbaiki box sailver di kerjakan pada siang hari jika ada kebocoran langsung kita perbaiki kalau malam tidak ada perbaikan. Pada waktu malam itu kami normalisasikan untuk ada air nya", pungkasnya.


"Saya belum bisa pastikan kapan selesai perbaikannya dan kami berharap agar segera normal kembali", tutupnya.(Red/05)