Kongres VI Bandung, Nukman : FGII Harus Menjadi Orprof Profesional, Advokatif dan Solusi Bagi Guru Indonesia.
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kongres VI Bandung, Nukman : FGII Harus Menjadi Orprof Profesional, Advokatif dan Solusi Bagi Guru Indonesia.

Rabu, 20 Mei 2020



Bima, Peloporntb.com - FGII adalah Federasi Guru Independen Indonesia, yang di deklarasikan oleh berbagai guru dan juga organisasi-organisasi guru yang berasal dari seluruh Indonesia pada tanggal 17 Januari 2002. Organisasi ini diharapkan menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membebaskan guru serta anak didik dari pembodohan secara struktural, keterkungkungan bagi profesinya, maka sudah saatnyalah di era reformasi sekarang guru harus bangkit untuk menjadi Sang Pembebas dan menjadikan pendidikan sebagai wahana pencerahan dan pembebasan, sehingga pendidikan tidak lagi menjadi tempat pembodohan dan pengkerdilan ilmu pengetahuan, melainkan sebagai wahana pengembangan diri siswa dan guru secara profesional, mandiri, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Untuk itu adalah penting kehadiran Organisasi Guru yang Independen dan bebas dari campur tangan negara/pemerintah.

Ketua FGII, Tety Sulastry L mengatakan 
Pengurus FGII kedepan harus paham untuk loyalitas dan dedikasinya tanpa ada finansial dan keuntungan materi yang diperoleh,,ini sudah dibahas pada Rapimnas di Purwakarta 2018.semoga ada kader FGII yang baru dengan prinsip loyalitas dan dedikasi karena niat baik membangun bangsa, ujarnya.

Masih Tety, terkait dengan sorotan atas fakumnya kepemimpinan di masa periodenya dia menjelaskan
secara spesifik/khusus FGII bidang advokasi belum maksimal melakukan advokasi terhadap guru yang terzolimi. karena   pengaduan yang kami terima tidak utuh,,,selain itu FGII sangat dinamis pa,,, kalah tu anggota DPR, mereka sangat semangat dalam rapat-rapat, dan argumentasinya luar biasa,, karena kendala finansial saja yang membuat mereka kurang bisa bergerak, ya kebutuhan keluarga lebih utama

Selama ini terkesan bekerja sendiri karena Anggota DPP FGII tidak aktif,,,2 tahun pertama masih berjalan baik, Ketidak aktifan DPP karena terkendala Tupoksi guru yang lebih menuntut kerja profesional 24 jam mengajar, tersebarnya anggota DPP tersebar diwilayah Indonesia sehingga kendala koordinasi.Ijin meninggalkan tugas  kendala utama, tuturnya.

Selain itu FGII hanya bisa kerjasama dan mengangkat persoalan guru terzolimi dalam diskusi-diskusi publik.

Ditambahkannya, Mutu pendidikan yang kita perjuangkan yaitu terkait hak-hak anak, melalui SRA,,,
salah satu program SRA itu adalah untuk kepentingan terbaik anak, searah dengan kebijakan kemendikbud,pendidikan karakter,guru yang profesional mengelola pembelajaran yang ramah anak,belajar diluar kelas, mengedepankan hak anak  sesuai bakat dan talentanya, prestasi akademik dan non akademik  seimbang." kata Tety.

Dirinyapun tidak menampik seperti adanya ketiadaan dukungan dari pengurus lainnya, tety mengaku ada kelompok yang kecewa karena tidak terpilih jadi ketua FGII di kongres ke-V yang sekarang ingin agar bisa terpilih di Kongres ke -VI,,,,ada kelompok juga kurang senang jika yang memimpin FGII itu perempuan

Knp bs bgitu,ya begitulah,,,, jadi saya paham betul pa,,,,sekarang baru mau muncul di FGII lagi cari panggung, kali pa , yang tua-tua selalu protes sepertinya FGII diam di tempat,,,,nggak update dan bersosial media,, perlu generasi baru di FGII, selorohnya.

Dan diakhir statementnya Bu Tety sapaan akrabnyaAda program yang tidak dapat dilakukan maksimal : 1.Registrasi Nasional 2.Pelatihan Guru secara Mandirioleh FGII 3. Kartu Anggota, Guru Pemersatu Bangsa, 4.Seminar kebijakan dan sosialisasi,,, karena kendala anggaran dan keaktifan pengurus DPP dan DPD yang belum maksimal menegaskan

"Secara spesifik/khusus FGII bidang advokasi belum maksimal melakukan advokasi terhadap guru yang terzolimi. karena pengaduan yang kami terima tidak utuh,,,

Ketika ditanya soal terkait kegiatan selama ini, Apa yang sudah saudari lakukan Untuk guru indonesia selama anda menjabat ketua umum FGII dengan tegas Tety mengatakan,
1. Legalitas Organisasi 
Memperbaharui Legalitas organissi FGII Akta Notaris dan Kemenhukam
2. Sosialisasi Hasil Kongres kepada anggota FGII ,Penggalangan dan Pengelolaan Iuran Anggota
3. Melaksanakan  Rakornas tahun 2016 di Malang dan seminar Nasional Pendidikan
4. Melaksanakan Rakornas 2018 di Purwakarta 2018 dan seminar Nasional Pendidikan
5. Pembentukkan  DPD dan DPC baru, DPD NTB, DPD Sulbar,  DPD Sumatra Utara, DPD Sumatra Selatan, DPD Sumatra Barat, DPD Kalimantan Selatan, DPC Bekasi, DPC Cirebon, DPC Lontim, DPC Lombok Utara, DPC Maluku Tengah, DPC Kota Ambon, DPC Maluku Tenggara, DPC Payahkumbuh, DPC Jombang, DPC Kediri, DPC Kabupaten Malang, DPC Kota Malang, DPD Tanggerang Banten, DPC Tanggerang Selatan, 6.Pelatihan peningkatan pemahaman regulasi pendidikan dan profesi guru di Malang Jawa Timur kerjasama Kemdikbud, 7. Seminar Pendidikan  Pendidikan Karakter dan Hak Anak, 8. Seminar Pendidikan dalam rangka HUT FGII ke -15 ,PP 74 terkait komite   Sekolah,kerjasama Kemdikbud dan Kerlip
9. Seminar Pendidikan Imlementasi Kurikulum -13 kerjasama dengan KPAI,Puskur, 10. Kritisi kebijakan, kebijakan Pemerintah terkait, PPDB,hak guru,Beban Kerja guru,Guru Honorer  Distribusi Guru, 11. Berkontribusi aktif dalam  Prgram Kemdikbud, Perlindungan Profesi Guru, HAKI, Guru Teladan, Pemilihan Inobel, HGN ,Pameran Pendidikan, 12. Kerjasama dengan Lembaga lain, 12.1. Lembaga KPK  dan ICW Kampanye sekolah Anti Korupsi
12.2.  Kementrian PPPA  Deputi Tumbuh Kembang Aanak, Asdep Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan ,Waktu luang dan Kreatifitas, Sosialisasi dan Pelatihan SRA di 25 Kabupaten Kota 10 Propinsi
12.3. Mengirimkan anggota FGII untuk mengikuti pelatihan Fasilitator tingkat Nasional Sekolah Ramah Anak . 7 Fasilitator Nasional tersebar di DKI,Jatim,Lampung,Aceh dan Maluku
12.4. Kementrian PPPA Deputi Partisipasi Masyarakat Asdep Lembaga Profesi dan Dunia Usaha ,tergabung dalam Forum  Komunikasi Nasional Lembaga Profesi dan Dunia Usaha (FORKOMNAS) Kampanye isu perempuan dan Anak dalam program PUSPA(Partisipasi Publik untuk Kesejatraan Permpuan dan Anak), Kampanye TREE END
12.5. Kementrian PPPA Deputi Partisipasi Masyarakat Asdep Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, kerjasama sosialisasi Pola Asuh di 12 Propinsi  bersama lembaga profesi Bidang Pendidikan,Gisi dan Dokter Keluarga. (FGII,IGI,PDKI)
12.6. Kementrian PPPA Deputi Partisipasi Masyarakat Asdep Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, kerjasama dalam program sinergi 3 bidang (Pendidikan, Hukum,Kesehatan) FGII,PGRI,Ikatan Dosen Indonesia (ADI)Ikatan Konselor Indonesia,Himpunan Psikologi Indonesia,Ikatan Jaksa,Hakim,Pengacara,Dokter Anak,Dokter Keluarga ,Junior Dokter,yang tergabung dalam PROSAPENA, Forum Lembaga Profesi Sahabat Perempuan dan Anak, program sinergi yang dilakukan adalah pada wilayah bencana yaitu , LOMBOK BANGKIT, PALU PULIH, 12.7. Terlibat aktif bersama  KPPPA terkait program Isu  anak dan Perempuan
12.8. Mendamping Mentri PPPA,Yohana Yambise dalam Kunjungan Kerja ke Maluku Utara di 6 Kabupaten(Kota Ternate,Halbar,Halut,Tidore,Bacan,Jailolo)
12.9 Mendapat Kehormatan diundang organisasi Profesi guru *QTU* ke  Quesland  Australia  selama seminggu belajar managemen pengelolaan oerganisasi Prosfesi
13. Pelatihan manajemen organisasi profesi guru
Pelatihan peningkatan Kompetensi  profesional guru yang mencakup: metode dan strategi    pembelajaran, filosofi pendidikan, dan pengembangan karya profesi guru.

13.1. Mengirim anggota FGII untuk mengikuti kediatan pelatihan HAKI,Perlindungan Profesi guru yang diselenggarakan Kesharlindung,Kemdikbud

14. Diskusi Pendidikan (rutin bulanan)
Berperan aktif  Mengikut diskusi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kemdikbud,Organisasi Profesi lain seperti PGRI,IGI,PERGUNU,FSGI,FGMI dan Komunitas pendidikan yang lain seperti Jaringan pemantaun pendidikan, Cahaya Guru,Kerlip,GESS, 
15. Kegiatan sosial yang pernah dilakukan terkait bencana alam , Gempa Aceh dan Banjir Bandang di Garut
16. Penghargaan yang diperoleh  ada 5, 1. Dari QTU. Keterlibatan FGII dalam  isu Global,Anak dan Permpuan
  2. Deputi Tumbuh Kembang Anak  ada 2 Penghargaan, sebagai Lembaga Profesi FGII berperan akti dalam mensosialisasikan SRA, 3. ASDEP Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan pemanfaatan waktu luang ,kreatifitas dan Budaya, 4. ASDEP Lembaga Profesi dan Dunia Usaha atas partisipasinya dalam program Sinergi bencana Lombok * Lombok Bangkit, 5. ASDEP Lembaga Profesi dan Dunia Usaha atas partisipasinya dalam program Sinergi bencana Lombok * Palu Pulih *
17. Mengikuti Program Organisasi Penggerak

Untuk sementara mungkin itu yang dapat saya berikan

Sementara Ketua DPD FGII NTB, Nukman yang juga mantan Presiden JM - NTB ini mengatakan keberadaan organisasi  FGII saat ini menjadi sebuah tantangan bagi pengurus dan kader kadernya, Nukman berharap FGII harus berani keluar dari zona nyaman, melakukan terobosan mencari ruang publik dan mampu bertindak dan bersikap profesional dengan mengedepankan etika profetik serta segera melakukan redefinisi peran dan revitalisasi elan vitalnya dalam menghadapi era kesejagatan, tutup nukman. (PB-01)