Ini Strategi Walikota HML Atasi Kemiskinan, Salah Satunya BPJS Gratis
Cari Berita

Iklan 970x90px

Ini Strategi Walikota HML Atasi Kemiskinan, Salah Satunya BPJS Gratis

Selasa, 03 Januari 2023

Walikota Bima Atasi Kemiskinan

Foto : Billy Pimpinan Pelopor NTB 


Kota Bima, PeloporNTB.Com - Pemerintah Kota Bima dibawah kendali Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) memiliki langkah konkrit dalam mengatasi kemiskinan di Kota Bima.


Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menyadari bahwa Warga Kota Bima sesuai dengan pendataan dan Data Sasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat jumlah warga miskin ekstrem di Kota Bima mencapai angka 8.093 KK.


Kepala Bappeda Litbang Kota Bima Drs. H. Muhammad Fakhrunraji, ME yang dimintai keterangan soal data tersebut oleh media ini pada hari Selasa (3/1/2023) membenarkan adanya data yang diterimanya dari Pusat tersebut.


“Kami sudah menerima data tersebut dengan lengkap By Name By Address dari Kemenko PMK” ungkap Fakhrunraji.


Ia menyebutkan bahwa jauh sebelum mendapatkan data dari pusat, Pemkot Bima sudah menyiapkan langkah strategis dalam menangani soal kemiskinan di Kota Bima.


“Jauh hari kita sudah siapkan langkah strategis yang antisipatif” ujarnya.


Menurutnya langkah strategis dan antisipatif itu masuk dalam tiga program nyata yang akan di implementasikan oleh Pemkot Bima.


Masih menurut Fakhrunraji bahwa Ada tiga program yang digalakkannya agar kemiskinan ekstrem tuntas pada tahun 2025 mendatang.


Pertama menurutnya penyediaan jaminan kesehatan gratis melalui BPJS bagi keluarga miskin ekstrem.


“Untuk program BPJS Gratis Pemkot Bima sudah menyiapkan anggaran Rp 14 miliar” ungkap Fakhrunraji.


Lanjut Fakhrunraji bahwa Program kedua adalah memastikan ketersediaan kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi hingga perumahan atau pemukiman yang layak buat warga miskin Kota Bima


“Kalau program ini saya tidak bisa saya sebutkan angkanya secara pasti karena ada kerja lintas Dinas untuk menanganinya” jelasnya.


Fakhrunraji beberkan program ketiga adalah Program ketiga yakni Jaring Pengaman Sosial (JPS).


Menurutnya bahwa Program JPS akan menjadi atensi Pemkot Bima karena bantuan PKH tidak bisa mengurangi jumlah keluarga miskin ekstrim.


“Upaya nyata dan riil yang dilakukan oleh Pemkot Bima saat ini adalah gencarnya beberapa Dinas dalam menurunkan stunting” Demikian Ujar Fakhrunraji.


Program yang digalakkan oleh Pemkot Bima menurutnya adalah bukan program seperti orang main sulap yang sangat cepat, namun memiliki langkah dan tahapan serta prosedural yang jelas dan transparan.


“Itulah langkah strategis dan antisipatif Pemkot Bima dalam Tiga program besarnya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Bima hingga tuntas dalam 3 tahun ke depan” demikian ujarnya menutup Wawancaranya. (BIL-01)