Permudah Layanan, KCP BRI Woha Terapan Sistem Penerima BPUM Terjadwal
Cari Berita

Iklan 970x90px

Permudah Layanan, KCP BRI Woha Terapan Sistem Penerima BPUM Terjadwal

Selasa, 01 Juni 2021

 

Kepala BRI Unit Woha
Foto : Arif peloporNTB


Bima, PeloporNTB.Com-Masyarakat penerima Bantuan Permodalan Usaha Menengah (BPUM) kerap membuat kerumunan di kantor unit bank penyalur. Hal ini cukup riskan mengingat saat ini Indonesia masih dilanda wabah Covid 19.


Menyikapi hal itu, BRI Unit Tente Woha punya jurus jitu dalam menjaga kerumunan masyarakat yang datang silih berganti menerima bantuan dari Covid 19 tersebut. 


Pola pencairan bantuan dilakukan dengan membagi penerima bantuan setiap hari sebanyak 70 orang. Para penerima tak perlu lagi mengambil nomor antrian karena pihak bank yang akan menentukan jadwal masing-masing penerima. 


"Masyarakat tak perlu lagi berjubel mengambil nomor antrian. Kita tampung berkasnya, mereka tinggal datang ambil uang sesuai jadwal yang telah kita tentukan. Sehingga penerima sudah punya kepastian kapan waktu pencairannya," ungkap kepala BRI Unit Tente Woha, Hermansyah saat diwawancara di ruang kerjanya, Rabu (2/6/21) pagi. 


Menurutnya, ini dilakukan karena berangkat dari pengalaman tahun lalu yang begitu membludak sehingga menyebabkan kerumunan. Terlebih lagi, saat ini pembatasan untuk berkerumun diberlakukan begitu ketat. Sehingga perlu adanya pola yang khusus. 


"Sistim yang kita gunakan sekarang tentu akan memperlancar dan mempermudah penerima bantuan. Selain itu, juga sangat efektif dalam menjaga desak-desakan dan juga pelayanan dari kami," terangnya. 


Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir di hari yang ditetapkan, pihaknya akan mengatur ulang lagi jadwalnya di waktu kosong. 


"Sekarang tidak lagi per desa, karena itu memicu kerumunan sebab tiap desa ada yang menerima ratusan orang. Sementara kita sudah batasi hanya 70 per hari," tegas pria murah senyum ini. 


Bahkan, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan nasabah, pihaknya juga melibatkan TNI dan Polri untuk membantu pengawalan. Diakui, sejauh ini semuanya berjalan aman dan tentram. Tidak ada lagi desak-desakan meskipun melayani seluruh masyarakat di Wilayah KAE, kecuali Kecamatan Monta dan Parado. 


"Alhamdulillah selama saya di sini sudah tidak ada kendala. Masyarakat sudah tahu dengan jadwalnya. Tidak ada lagi kerumunan yang berjubel. Karena selain BPUM, kita juga melayani nasabah umum dan itu kita layani secara bersamaan," pungkasnya Hermansyah. (RED/02)