Diduga Penyaluran Dana PIP Bermasalah, LSM LP-KPK Bakal Turun Kroscek Ke Sekolah
Cari Berita

Iklan 970x90px

Diduga Penyaluran Dana PIP Bermasalah, LSM LP-KPK Bakal Turun Kroscek Ke Sekolah

Sabtu, 31 Juli 2021

 

Amirullah,S.Ikom Ketua LSM LP-KPK Cabang Bima.


Bima, PeloporNTB.Com-Penyaluran Dana Indonesia Pintar (PIP) yang bersumber dari Kemendikbud RI melalui pihak Sekolah ke rekening penerima manfaat diduga banyak ketimpangan dalam proses pencairan.


Hal tersebut diketahui berdasarkan investigasi LSM LP-KPK Bima di beberapa tingkat sekolah Kota Bima dan kabupaten Bima, ditemukan banyak Dugaan penggelapan dana Progran Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah SD,SMP hingga SMA.


Proses penyaluran bantuan biaya pendidikan dalam Program Indonesia Pintar ( PIP) yang seharunya masuk  langsung di rekening siswa penerima manfaat langsung,  berdasarkan petunjuk teknis pencairan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, malah dimanfaatkan oknum tertentu.


"Praktek yang terjadi pencairan secara sepihak yang dilakukan oleh oknum Kepsek dengan membuat kesepakatan dengan pihak Bank penyalur dan akan dibagikan oleh Oknum kepsek di sekolah dengan memotong bantuan PIP tersebut dengan modus pembayaran Buku tulis, pakaian seragam ini menyalahi aturan,"demikian penegasan ketua LP-KPK Amirullah,S.IKom dalam keterangan tertulisnya Sabtu (31/07/21).


Dijelaskannya, sampai dengan bulan juli 2021 ini masih banyak siswa yang belum menerima bantuan PIP tersebut,

Pihaknya berjanji akan melakukan investigasi mendalam terkait dengan hal tersebut.


"Kami  LSM LP-KPK  akan turun di setiap sekolah untuk mengumpulkan informasi yang akurat sebagai bukti mencuatnya dugaan penggelapan dana PIP, dan ini  menjadi  perhatian masyarakat dan LSM di Bima,dia juga meminta keterlibatan APH untuk bisa mengusut secara bersama sama,"terang Amir Bigon sapaannya. 


Sambungnya, dimassa pandemi sekarang diserang bencana Covid -19 dan  PPKM, Siswa membutuhkan bantuan PIP tersebut untuk kebutuhan sekolah sebab itu pihaknya akan melakukan advokasi demi kepentingan anak bangsa tutupnya.(RED/02)