Gender Oposisi Dobrak Pemda Bima, Mobil Damkar dan Dana Covid-19 Dipersoalkan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Gender Oposisi Dobrak Pemda Bima, Mobil Damkar dan Dana Covid-19 Dipersoalkan

Senin, 01 Juni 2020



Bima, Peloporntb.com - Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Gender Oposisi Bima (GENOPSIS) mengelar aksi demonstrasi didepan kantor pemerintah Daerah Kabupaten Bima, pada Selasa (2/6/2020).
Aksi tersebutmenuntut pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan tranparan penggunaan anggaran Covid-19.

Korlap Rara marhaen, dalam orasinya menyampaikan, Bupati Bima sebagai ketua gugus tugas penanganan Covid-19 harus segera transparansi penggunaan anggaran Covid-19 yang sangat fantastis.yang nampak dalam dalam pengunaannya, hanyalah program JPS Bima Ramah tegasnya.

"Bupati Bima harus segera keluar menemui kami berikan Tranpransi pengunaan anggaran ini negara demokrasi,"terangnya.

Menurutnya, program JPS bima ramah dinilai bermasah karena banyak ditemukan kejanggalan mulai dari telur busuk, beras berstiker, dan jumlah Sembako yang tidak genap RP. 200.000 Semua masalah itu terus menjadi polemik sampai hari ini. karena Bupati Bima, dinas sosial, dan pihak ketiga sama-sama melakukan upaya cuci tangan dan saling lempar tanggung jawab.

"Bagamana sebanarnya penggunaan anggaran covid-19, Sudah berapa anggaran yang habis dipakai, untuk apa saja, dan dikemana saja, serta lain sebagainnya,"ungkapnya.

Sementara itu Uswatun Hasanah, menyoroti terkait pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) khusus untuk wilayah kecamatan Belo, karena selama ini bupati tidak memiliki tawaran solusi untuk menanggulangi ketika terjadinya musibah kebakaran diwilayah kami.

"Kami hadir bukan untuk meminta Bupati Bima untuk segara mengadakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) khusus untuk kecematan Belo, karena wilayah tersebut sering terjadi kebakaran," jelasnya.

Pantauan PeloporNTB.Com massa aksi sempat mendobrak dan menemui Bupati namun tidak ada lokasi sehingga massa aksi kemudian kembali melakukan aksi ditempat semula.(PB-05)