Bima,bPeloporntb.com - Untuk kedua kalinya Persatuan mahasiswa dan pemuda desa Sai kembali Gedor kantor desa sai pada Kamis, (4/6/2020). dalam aksi unjuk rasa tersebut massa menuntut percepatan alokasi anggaran bantuan langsung tunai BLT-dana desa dan penyelesaian seketa tanah kuburan.
Arisman, dalam orasinya menyampaikan, pihaknya hadir untuk memberikan penegasan terhadap pemerintah desa, agar segera menyalurkan anggaran bantuan langsung tunai BLT dana desa yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
"Lambatnya penyaluran BLT dana desa sai besar dugaan kami bahwa pemerintah desa tidak serius memberikan bantuan kepada masyarakat,"terannya.
Dikatakanya, Bantuan langsung tunai BLT dana desa sesuai dengan ketentuan Peraturan menteri desa, PDTT no 6 tahun 2020 bulan juni harus sudah disalurkan tahap ketiga. namun, sampai saat ini belum saja dicairkan,"pangkasnya.
Sementara korlap, Aldi dalam orasinya, menyoroti terkait seketa tanah keburan, dari sekian tahun lamanya tidak mampu diselesaikan dan saat ini pun masih dikuasai secara pribadi oleh oknum masyarakat.
"Kami meminta agar kasus sekenta tanah dapat diselesaikan oleh pemerintah desa dalam waktu dekat ini, mengingat tanah kuburan saat sudah hampir penuh,"Terangnya.
Selain itu, Aldi menegaskan pada pemerintah desa agar segera verifikasi, validasi, dan finalisasi nama-nama masyarakat penerima bantuan BLT dana desa serta dapat dicairkan secepatnya," ungkapnya.
Pantauan langsung PeloporNTB.Com aksi yang berlangsung didepan kantor desa sai tersebut. saat hendak ditanggapi oleh pemerintah desa, berujung ricu lantaran dipicu oleh sebagai massa aksi yang tidak terima beraudensi didalam kantor desa.
Hingga berita ini turunkan suasana mampu halau oleh masyarakat dan kembali kondusif,"(PB-05)